::. Assalamualaikum Wrm Wbt.:::

Thursday, July 28, 2005

Bila Quran Berkata-Kata

Waktu engkau masih kanak-kanak,
kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudu' aku kau sentuh dalam keadaan suci
Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari
Setelah selesai engkaupun selalu menciumku mesra

Sekarang engkau telah dewasa...
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku...
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah...
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?
Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang- kala engkau lupa dimana kau simpannya
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu
Kadangkala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa
Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syaitan
Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian
Di atas almari, di dalam laci, aku engkau pendamkan

Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman
Malam harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau.....
Sekarang... pagi-pagi sambil minum kopi...engkau baca surat khabar pagi atau nonton berita TV Waktu lapang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia
Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa.
Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...

Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surahku (Bismillah)
Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati muzik duniawi
Tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat padaku di laci keretamu
Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stesyen radio kegemaranmu
Aku tahu kalau itu bukan Stesyen Radio yang sentiasa melantunkan ayatku

Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja
Di Komputermu pun kau putar muzik kegemaran
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku

Bila malam tiba engkau tahan mengadap berjam-jam di depan TV Menonton pertandingan Liga Italia , muzik atau Filem dan Gusti
Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk
Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah

Waktupun cepat berlalu...aku menjadi semakin kusam dalam almari
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu
Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali
Itupun hanya beberapa lembar dariku
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.

Apakah surat khabar, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan?
Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba
Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya?
Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya.
Sekarang engkau begitu mudah membuang waktumu...
Setiap saat berlalu... kuranglah sudah umurmu...
Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu..
Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu
Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.

Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati...
Di kuburmu nanti....
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan
Yang akan membantu engkau membela diri,
bukan surat khabar yang engkau baca yang akan membantumu
Dari perjalanan di alam akhirat, tapi Akulah "Al- Qur'an" kitab sucimu
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu
Peganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hari
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci
Yang berasal dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui
Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.

Keluarkanlah segera aku dari almari atau lacimu...
Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci keretamu
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu

Sentuhilah aku kembali...
Baca dan pelajari lagi aku....
Setiap datangnya pagi dan malam hari
Seperti dulu.... dulu sekali...
Waktu engkau masih kecil, tidak tahu apa- apa dan tidak mengerti...
Di surau kecil kampungmu yang damai
Jangan aku engkau biarkan sendiri....
Dalam bisu dan sepi.... Mahabenar Allah, yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana

Rentetan Minda...

RENTETAN MINDA BUAT PESERTA-PESERTA KRIM ‘98

Di sini,
Di perhimpunan Nurani ini,
Tersingkap sudah tirai Iman,
Terungkai sudah ukhuwwah Generasi Rabbani,
Ikatan nan utuh di antara Pencipta,
Maka terpancarlah suatu sinar,
Satu sinar yang abadi di naluri,

Ya Allah,
Adakah dipertemuan ini menjanjikan hikmah,
Atau ia hanya mengundang kefanaan,
Ya Allah…..Ya Allah..
Hamparkanlah keampunan pada hati-hati jahil ini,
Sesungguhnya kami bongkak,ego, pada nikmat Mu,
Kami lontarkan malah kami campakkan hidayah Mu,
Lihatlah Ya Allah, betapa dhaifnya kami,
Betapa longgarnya aqidah kami,
Kami kejam…kami kejam…kami kejam Ya Allah.
Kami telah melupuskan segala ketentuan Mu,

Kini,
Adakah mampu kami berdiri buat kali kedua..
Mampukah kami mendongak seterusnya menjulang Agama Mu,
Adakah terpalit sinar suci dipersada nurani,
Atau mungkinkah terkuburnya sebuah gema perjuangan hakiki,
Di sini,
Turut kita lemparkan secitra rasa selembar perasaan halus,
Senantiasa menelusuri zaman berabad yang penuh mehnah,
Di atas dasar Maha Rahim dan Rahmat Mu sejak azali,
Maka tetap Engkau curahkan serumpun rezeki,
Tetap Engkau hadirkan kemesraan naluri,
Tetapi kami terlalu angkuh Ya Allah,
Dengan mudah kesedaran, keinsafan kami direntap,
Disentak,dijerut,dirembat oleh syaitan durjana,
Maka telah punah secitra keikhlasan di naluri,

Insan,
Kita tidak bisa lari dari perpisahan,
Tidak mampu untuk menongkah selingkar mimpi,
Tidak bisa untuk memintal segunung impian terlarang,
Yang nyata ia pasti terjadi,
Walau sesaat tiada lagi segumpal penangguhan,
Ayah…Ibu…
Insan yang paling kita hemburkan perasaan sepenuh kasih,
Bayangkan apabila imaginasi ini terjadi,
Perginya mereka menyahut seruan Yang Esa,
Maka terukir bicara sayu,


Ibu…ibu…ibu..
Jangan tinggalkan kami ibu,
Innalillahi wainna ilaihiraaji’unn..
Ya Allah, ampunkanlah segala dosa ibuku,
Berdosanya diri ini,
Ya Allah,sesungguhnya kami amat menyayangi ibu kami Ya Allah,
Ibu..jangan pergi jauh dari kami,
Kembalilah ibu,
Pada awalnya ibu pergi,
Kini disusuli pula ayah,
Ya Allah..Maha berat dugaan imanku,
Ayah..tunggu ayah..
Kami belum puas menikmati kasihmu,

Sedarlah,
Walau jutaan air mata yang dititiskan,
Maka untuk kembali tidak mungkin terjadi,
Itulah kita,kita yang bernama manusia,
Bila musibah melangsiri, maka lahirlah cetusan lara,
Di kala itulah terketuk di sanubari jutaan sesalan,
Tiada guna lagi,tiada ertinya lagi,
Terimalah ia sebagai hakikat,
Untuk menguji keagungan iman di dada,

Maka,
Di Pertemuan ini,
Telah terbina satu ukhuwwah,
Telah tercetus satu semangat jihat,
Telah tersedar dari omongan lamunan,
Kini,
Ku seru semangat jihat ku kerana Allah,
Kerana sudah pasti Jannatul Firdausi ganjaran diri,
Ya Allah,
Semoga perhimpunan ini dipenuhi Rahim Mu,
Inilah perhimpunan Nan abadi dihati,
Krim ‘98


ALLAHU AKBAR!

*syukran kepada akhwat di Maahad Ahmadi Gemencheh kerana sudi memberikan salinan ini kepada kami di SEMENDA '99


Saturday, July 16, 2005

Seimbas Pandang

Persahabatan...
Pujangga pernah berkata, persahabatan yang tidak jujur umpama meniti buih di lautan. Hamparan buih nan memutih, hanya indah di luaran namun melewatinya bererti menuju ke jurang kehancuran .Mencari sahabat sejati bukanlah mudah....ramai yang bersama berkongsi suka, namun kurang yang ingin menemani kita meniti duka.

Sahabat sejati nilainya tiada bandingan. Dia ibarat berlian yang terbenam di dasar lumpur. Meskipun berbalut kekotoran, gemerlap sinarnya terserlah jua. Sahabat sejati juga menjunjung erti setiakawan, kejujuran dan bertanggugjawab. Sama bergembira di waktu senang, membimbing dan membantu sewaktu diri tergelincir dari batasan.


Meskipun mungkin menegur itu mungkin disalahtafsirkan, tetapi atas dasar tanggungjawab sebagai sahabat....diteruskannya juga. Sahabat sejati tidak semestinya perlu berada di sisi kita setiap masa. Mungkin dalam setahun, pertemuan dengannya boleh dihitung dengan jari. Namun, hubungan dalaman yang erat terjalin sebati di dalam jiwa. Biarpun jauh, nilai persahabatan yang sedemikian akan tergenggam erat dalam diari ingatan.

Menurut Imam Ghazali, persahabatan itu harus dilandaskan dengan jiwa yang bersih.Malah, Rasulullah S.A.W pernah bersabda:"Tidak sempurna iman kamu jika kamu tidak mengasihi kawan lebih drp kamu mengasihi diri sendiri".Begitulah besarnya pengertian persahabatan dalam islam bersandarkan konsep persaudaraan. Justeru itu, marilah kita bersama2 merenung dan mengamalkan hak-hak persaudaraan dan persahabatan seperti yang digariskan di dalam Kitab Bimbingan Mukminin- Imam Ghazali ini.

Secara ringkasnya...

1)Hak dalam harta

Dalam sebuah hadith ada disebutkan bahawa Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud:
Perumpamaan dua org saudara adalah seperti dua tangan yang satu membersihkan yang lainnya......
H.R dailami.

Hadith ini menyebutkan bahawa dalam persahabatan itu perlu ade saling bantu membantu dalam menunaikan tujuan yang satu.tujuan yang utama itu ialah bahawa kita sebagai sahabat perlu memberikan sahamnya secara bersama2 baik dalam keadaan suka dan duka ,gembira dan sengsara.

2) Hak dalam memberi pertolongan dengan tenaga dan lain2 salah satunya adalah hak untuk memenuhi keperluan sahabat.

.Apabila seorang kawan berhajatkan bantuan dan kita pula mampu untuk menolongnya, bantulah dia..dengan disertai wajah yang manis,ramah tamah, ikhlas dan air muka yang gembira untuk menunjukkan bahawa.....kita suka apabila sahabat kita itu meminta bantuan drp kita.

Seorang ulama pernah berkata: Perhatikanlah saudara-saudaramu itu dalam 3 persoalan iaitu jikalau ada yg sakit, tinjaulah dan jikalau ada yang dalam kesibukan, berikanlah pertolongan dan jika ada yang dalam kealphaan, maka peringatkanlah ia.........

Dalam hal ini Allah taala ade berfirman:
"Orang2 mukmin ialah yang saling kasih-mengasihi antara sesama mereka itu" ayatullah ini menunjukkan supaya kita saling sayang menyayangi dan kasih mengasihi dengan sahabat2 kita

3) Hak dalam lidah dan hati :

Ada dua perkara iaitu berdiam diri dan berkata-kata. Berdiam diri maksudnya, sebagai seorang sahabat yang baik..seharusnya kita tidak boleh bercakap2 tentang keaiban sahabat..bahkan perintah menutup aib org lain juga..perlu dipraktikkan kepada seluruh umat manusia..Tidak menyebarkan keburukan sahabat baik semasa sahabat berada di depan ataupun tidak. Dan jika sahabat itu bercerita kepada kita tentang rahsianya, tidak wajarlah kita menceritakan kepada sahabat2 yang lain pula.

Sabda Rasulullah s.a.w:
"Barangsiapa yang menutup cela saudaranya, maka Allah ta'ala akan menutupi celanya di dunia dan akhirat" Riwayat Ibnu Majah. Dalam riwayat lain ada menyebutkan:

Sabda Rasulullah:
"dua org yang duduk bercakap2 itu harus disertai dengan amanat.Tidak halal salah seorang di antara keduanya itu menyiarkan mengenai saudaranya itu akan sesuatu yang tidak disenangi olehnya " H.R Hakim"

Sebaliknya pula jika ada perkara baik atau pujian sampaikanlah berita2 gembira pada sahabat itu.

Rasulullah pernah bersabda
:"Mohonlah perlindungan Allah dari pada tetangga yang jahat, apabila melihat kebaikan org lain ia selalu menutupinya dan apabila ia nampak keburukan, ia selalu menampak-nampakkannya H.R Bukhari.

Dengan berkata-kata pula,ialah saling nasihat menasihati,mengenali dengan lebih mendalam lagi sahabat2 dengan cara berkomunikasi.

Sabda Rasulullah
s.a.w: "Apabila seseorang dari kamu semua mencintai saudaranya,hendaklah memberitahukan hal itu kepadanya"

H.R Abu Dawud,Tirmidzi dan Hakim. maknanya di sini..kita bagitaulah kepada sahabat kita yang kita menyukainya..agar selepas itu..sahabat akan lebih sayang kepada kita.

Selain itu, salah satu cara menunaikan hak sahabat ialah memanggilnya dengan gelaran yang paling disukai oleh sahabat itu. Ini akan lebih menggembirakannya.

Umar r.a pernah berkata:
"Ada 3 perkara yang dapat menjernihkan kamu mengenai kecintaanmu kepada saudara2mu..iaitu, engkau mendahului mengucapkan salam sewakt bertemu dengannya,hendaknya engkau memberikan ruang tempat duduk untuknya di dalam majlis dan hendaklah kau panggil ia dengan nama yang paling disukainya"

4) Hak dalam memberi kemaafan

Memaafkan saudara adalah satu perbuatan mulia..baik kesalahan itu dilakukan secara sengaja ataupun tidak.Jikakesalahan sahabat itu bertentangan dengan agama, wajiblah menasihatinya dengan ramah dan lemah lembut.

Seorang ulama pernah berkata:
"Kemuliaan hati ialah dengan jalan memberi maaf kepada kesalahan2 sahabat2kan mu

5 )Hak dalam mendoakan

Mendoakan sahabat baik semasa hayatnya ataupun matinya.Doakanlah kesejahteraan dan kejayaan saudara2 sebagaimana kita mendoakan untuk diri kita sendiri.

Sabda Rasulullah s.a.w:
"Apabila seorang itu mendoakan untuk saudaranya di kala tidak berhadapan dengannya, maka berkatalah malaikat:Kamu pun menerima sebagaimana doamu itu" H.R Muslim.

wallahua'lam..

Monday, July 11, 2005

Hayat Sedekah..















Hayat Sedekah. . .

Rasulullah saw bersabda:

"Takutilah kamu akan api neraka sekalipun hanya dengan (bersedekah) setengah butir tamr (kurma)". (Bukhari dan Muslim)

Firman Allah swt:
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang2 mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka...
Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka brgembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang benar."
(Surah At-Taubah-ayat 111)


Perjanjian Allah swt dari sedekah sipemberi:

Keberkatan hidup seseorang yang bersedekah akan mendapat kesucian daripada sejumlah harta yang dia miliki. Ini termasuk Allah akan mengelakkan hartanya daripada kecurian atau hilang. Perniagaannya sentiasa dalam keuntungan dan dia akan terhindar daripada penyakit bahaya. Usianya akan dipanjangkan oleh nikmat sedekah dan rezeki yang diperoleh.

Keberkatan pada akhir hayat, seseorang yang gemar bersedekah akan diambil rohnya dengan segala kesenangan tanpa penyesalan dan kesedihan. Matinya bukanlah sebagai seorang yang tidak mensyukuri nikmat Allah swt bahkan akan dirahmatiNya kerana keikhlasan itu.

Rasulullah saw menegaskan dalam hadis yang bermaksud:
"Apabila seseorang anak Adam mati, segala amalannya akan terputus melainkan tiga perkara:
Sedekah Jariah yang sentiasa mengalir pahalanya. Ilmu yang dimanfa'atkan orang lain. Doa anak yang salih. _ (Riwayat Muslim)

Keberkatan ketika dibangkitkan pada hari kiamat kelak, orang yang suka bersedekah ini akan dipayung dan diteduhkan oleh sedekahnya ketika hayat didunia. Ini pasti dapat mengelakkan daripada ditimpa kepanasan dialam akhirat. Sedekah juga akan meringankan seseorang itu ketika dihisab Allah dan akan memberatkan timbangan kebajikannya.

Jangan anggap pemberian itu Hak Kita, sebenarnya didalam harta kita ada Hak Mereka.

Tanda- Tanda Si Hamba Cintakan Allah

Dia ingin berjumpa dengan siapa yang dicintaiNya. Keinginannya itu begitu kuat sehingga jika dia yakin bahawa tiada jalan untuk itu kecuali dengan meninggalkan dunia ini, dia tidak akan keberatan.

Dia bersedia meninggalkan segala yang disukainya jika bertentangan dengan perintahNya.

Dia cinta akan Al-Quran; kitab suciNya, cinta kepada Rasulullah S.A.W; pesuruhNya, cinta kepada apa dan siapa yang ada hubungannya dengan Dia. Barang siapa cinta kepada Allah, tentu ia cinta kepada makhlukNya.

Suka bermunajat dan berbisik-bisik denganNya. Di keheningan malam diambilnya kesempatan untuk sembahyang tahajjud.

Dia sangat merasa sayang kalau dalam hidupnya ada sesaat yang tak diisi dengan zikir atau taat kepadaNya.

Taat itu dirasanya sebagai nikmat. Tiap-tiap orang yang asyik tidak akan merasa berat berbuat apa saja.

Dia merasa sayang dan kasih kepada sekalian hamba Allah Taala tetapi keras terhadap musuh-musuhNya.

Dalam cintanya itu dia merasa takut dan merasa dirinya rendah kerana hormat dan takzimnya.

Takut di sini tidak bertentangan dengan cinta. Insaf akan kebesaran Allah itu menimbulkan rasa ngeri. Berhadapan dengan keindahanNya dan kesempurnaanNya mendatangkan cinta.

Dia merahsiakan cintanya, iaitu kerana takzim akan yang dicintainya kerana memuliakanNya kerana haibat kepadaNya dan kerana ghairah akan rahsiaNya.

Merasa unus(ramah dan gembira) dalam 'bergaul' dan 'berdekatan' denganNya.

Rela dan menerima dengan senang segala sesuatu yang datang dariNya.

Petikan dari kitab karya Imam al-Ghazali

Monday, July 04, 2005

Minda Kreatif

-oleh kak up'z dpi-
-senyum-


Alwan Comics...

"Dakwah Serasi Ummah Harmoni!!!!"

CING AI...CHING AI..


Cing ai, ching ai
Wei tak tik Allah
Yi che ai, wei foo chong sen
Islam sherai ai tik chen siang

Sin chong she ser ser ker yiu Allah
Allah ping fook wo men tek cha niyen
Siau soon foo moo woo ching ter kwan hwai
Wo men yau who ai whu chuu

Selalulah mengingati Allah
Masalah kembali pada Allah
Hormati ibu bapa kerna kasihnya
Tolong menolong sesama kita

Mohammotek sher Allah tek ser che
Yi cher ai tui tai cang pei her siau hai
Wei siaw she tha thi mei tek
Ying wei siau sher yik cung sher sher

Muhammad itu pesuruh Allah
Sayang kepada yang tua dan muda
Akhlak mulianya mudah tersenyum
Kerna senyuman itu sedekah

Cintakan Allah kasihkan Allah
Allah maha besar
Melindungi kita dengan rahmatnya
Islam ajaran yang berkasih sayang

Laa Ilaahailallohu Muhammadurrosululloh

Allah shertu yi ter chu
Muhammotek sher Allah ter ser che

Salon Kecantikan Muslimat

Anda ingin kelihatan lebih cantik dan menarik?

Apa kata jika anda serikan diri dengan ‘ Make-up Tradisional ’ yang dianjurkan oleh Saloon Kecantikan Muslimat


Jadikan ‘Ghaddul Basar’ sebagai hiasan mata, nescaya mata anda akan kelihatan lebih bening dan jernih buat selama-lamanya.

Oleskan ‘Lipstik Kejujuran ‘ pada bibir, nescaya bibir anda akan semakin manis dan memikat hati semua orang.

Gunakan ‘Pemerah Pipi’ dengan kosmetik diperbuat dari rasa malu yang boleh didapati secara langsung di ‘Salun Keimanan’, nescaya pipi anda akan kelihatan bersih dan suci serta menyenangkan hati semua orang.

Gunakan ' Sabun Istighfar’ yang amat mujarab bagi menghilangkan dosa dan kesalahan yang dilakukan , nescaya anda akan lebih berseri, memikat dan menyenangkan hati semua orang.

Rawatlah rambut dengan ‘Jilbab Islami’ yang dapat mengeelakkan dari pandangan ajnabi, nescaya rambut anda akan kelihatan lebih bemaya dan menawan.

Hiasilah kedua-dua tangan dengan ‘Gelang Tawadhu’ dan jari-jari dengan ‘Cincin Ukhuwwah’, nescaya tangan dan jari anda lebih manis dan cantik.

Kalungkan leher dengan ‘Kalung Kesucian’ , nescaya anda akan lebih berseri.

Bedakilah wajah dengan ‘Air Wudhu’ , nescaya wajah anda akan lebih bercahaya dan anggun walaupun anda telah mengembara hingga ke akhirat.


Cubalah! Moga anda berpuas hati dengan hasilnya…